Pengalaman Mengganti Gigi Tarik Honda CB150R

Pada kesempatan kali ini saya mau membahas mengenai pengalaman  mengganti sparepart motor yaitu gigi tarik (gear) bulan yang lalu. Sekedar info nih  bahwa sejak pembelian bulan Oktober 2017 sampai agustus 2020 ini,belum pernah mengganti gigi tarik motor tersebut. Beberapa kali sebenarnya bagian tersebut sudah memberikan sinyal untuk di ganti, yang pertama ke-ausan,kedua adalah berisik. Namun saya masih terkesan untuk memaksakan menggunakannya dan hanya membersihkan kotoran yang menempel saja. 

Namun kejadian waktu itu memang mengharuskan saya untuk menggantinya, karena sudah hampir membuat celaka. Waktu itu saat masih berkendara kebetulan rantai motor juga sedang kendur, tiba-tiba ada bunyi seperti patah pada bagian gigi tarik belakang, seketika motor saya pun oleng hampir di tabrak pengendara lain dari belakang. Setelah saya menepi, dan periksa memang beberapa bagian dari gigi tarik tersebut sudah patah (aduh jangan di contoh pengalaman saya ya gan). 

Alhasil setelah kejadian tersebut saya harus berkendara dengan kecepatan kurang dari 20km/jam, diatas itu rantai motor sudah berisik sekali dan terkadang tergelincir tidak menarik gear lagi.

Besoknya saya langsung ke salah satu bengkel AHASS di kota Medan, tanpa ngomong permasalahan panjang lebar, langsung kan saya bilang supaya di ganti, mereka setuju dong. Awalnya sih saya minta ganti gigi tarik saja, namun mereka menawarkan ganti komplit sama rantai, mereka kasih penjelasan kalau pergantian satu set itu lebih bagus untuk menghindari ketidakcocokan antara satu komponen dengan yang lain sehingga kinerjanya tetap optimal.Saya iya-in deh tuh. setelah ngomong harga akhirnya setuju di Rp.325.000,- sudah sama biaya pasang. 

Setelah mekaniknya bongkar tuh motor, langsung dia tunjukin kalo gigi tarik saya memang sudah harus di ganti, selain karena yang patah tadi, kondisi memang sudah aus berat. Kurang lebih 30 menit dia bongkar dan pasang baru, jadi deh tu motor. Saya sempatkan bertanya ke mekaniknya, saat kapan gigi tarik itu harus di ganti, dia jawab kalau itu tergantung pemakaian si pengendara, tidak bisa jawaban pasti mengenai waktu ataupun melalui jumlah kilometernya (km). Namun dia kasih beberapa tips. Yang pertama, pasti dari tingkat ke aus-an nya, jika bagian ujungnya sudah terlalu lancip (runcing), kemudian kedua rantai yang sering kendur dan longgar, terus juga suara berisik meski baru di lumasi. 

Saya lanjut ke pembayaran, dan tidak lupa minta gigi tarik sama rantai yang bekas tadi buat bawa pulang. Akhirnya inilah perbedaan yang pertama kali saya rasakan setelah memakai komponen yang baru tadi yaitu suara berisik hilang,bahkan sampai satu bulan kemudian saya belum mendengar suara berisik tersebut. Saya sih kurang tahu sampai kapan, kalau orang bilang itu karena masih baru saja. Ya kita semua tahulah ya,salah satu kelemahan Honda CB150R itu suara rantainya yang berisik. 

Saya mau bilang bahwa cek secara rutin kondisi motor itu penting, apabila ada komponen yang harus diganti  jangan menunda-nunda (seperti pengalaman saya). Sebab kita tidak tahu bahaya itu kapan datangnya, sebaiknya dihindari dengan menggunakan spare part yang bagus.

Oke deh Sekian dulu, terimakasih sudah membaca pengalaman saya, kurang lebih mohon di maklumi, semoga bermanfaat buat agan-agan sekalian.